Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, terutama cargo internasional, ada banyak istilah teknis yang perlu kamu pahami agar proses pengiriman berjalan lancar. Salah satunya adalah shipping mark. Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah ini, tetapi belum benar-benar paham apa artinya dan seberapa penting fungsinya dalam pengiriman barang.
Nah, dalam artikel ini, kami akan mengajak kamu mengenal lebih dalam tentang arti shipping mark, fungsi utamanya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkannya. Semoga dengan informasi ini, proses pengiriman cargo kamu bisa menjadi lebih aman dan efisien.
Apa Itu Shipping Mark?

Secara sederhana, shipping mark adalah tanda atau simbol yang ditempatkan pada kemasan barang (biasanya di luar karton, peti kayu, atau kontainer) yang berfungsi sebagai identitas barang tersebut. Shipping mark memuat informasi penting seperti:
-
Nama penerima
-
Nomor order atau nomor invoice
-
Negara tujuan
-
Nomor kontainer atau nomor pengiriman
-
Simbol penanganan (seperti tanda “Fragile”, “This Side Up”, atau “Keep Dry”)
Shipping mark bisa berbentuk tulisan, kode, atau gambar simbolik yang mudah dikenali. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa barang dikirim dan ditangani dengan cara yang benar, serta sampai ke tujuan yang tepat.
Fungsi Shipping Mark dalam Pengiriman Cargo
Kamu mungkin bertanya, “Kenapa shipping mark itu penting?” Jawabannya: shipping mark adalah salah satu elemen krusial dalam proses logistik. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Identifikasi Barang
Dengan adanya shipping mark, barang lebih mudah diidentifikasi oleh pihak logistik, terutama saat proses bongkar muat di pelabuhan atau gudang. Hal ini sangat membantu menghindari kesalahan pengiriman atau salah alamat.
2. Mempermudah Distribusi
Dalam sistem pengiriman internasional yang melibatkan banyak pihak, shipping mark membantu mempercepat proses distribusi. Tim logistik tidak perlu membuka kemasan untuk mengetahui isi atau tujuan barang, cukup melihat shipping mark yang tertera di luar kemasan.
3. Panduan Penanganan
Shipping mark juga berisi simbol penanganan yang memberi tahu cara memperlakukan barang tersebut. Misalnya, jika barang mudah pecah, akan diberi tanda “Fragile” agar petugas lebih berhati-hati saat membawa atau menyusunnya.
4. Mengurangi Risiko Kerusakan atau Kehilangan
Karena shipping mark memberikan informasi jelas, risiko barang salah kirim, rusak karena salah penanganan, atau bahkan hilang bisa ditekan seminimal mungkin.
Elemen Penting dalam Shipping Mark
Shipping mark tidak bisa dibuat sembarangan. Ada standar tertentu yang biasanya digunakan dalam industri pengiriman. Beberapa elemen umum yang sebaiknya ada dalam shipping mark antara lain:
-
Nama perusahaan pengirim dan penerima
-
Alamat lengkap tujuan
-
Kode referensi pengiriman
-
Jumlah paket (misalnya: 1 of 5, 2 of 5, dst.)
-
Negara asal dan tujuan
-
Simbol penanganan standar internasional
Penggunaan warna kontras, huruf yang cukup besar dan mudah dibaca juga sangat disarankan agar shipping mark terlihat jelas dari kejauhan.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Beberapa kesalahan umum dalam pembuatan shipping mark yang sebaiknya kamu hindari antara lain:
-
Menuliskan informasi yang tidak lengkap
-
Menggunakan bahasa lokal yang tidak dimengerti oleh pihak lain
-
Memasang shipping mark hanya di satu sisi kemasan
-
Tidak memperbarui shipping mark saat terjadi perubahan informasi pengiriman
Kesalahan-kesalahan tersebut bisa berakibat fatal, seperti keterlambatan pengiriman, barang tertukar, atau kerusakan saat pengiriman.
Shipping mark bukan sekadar simbol di luar kemasan barang, melainkan bagian penting dari sistem pengiriman yang efisien dan aman. Dengan shipping mark yang benar dan jelas, kamu bisa memastikan barang dikirim dengan cara yang tepat dan sampai ke tujuan dengan selamat.
Jika kamu butuh jasa kirim barang, jangan ragu untuk menghubungi tim kami, ya!

